Paus terdampar

Pedamparan setasea, turut disebut pesadaian, ialah fenomena di mana paus dan lumba-lumba mendamparkan dirinya ke darat, selalunya di pantai. Paus tersadai selalunya mati lantaran penyahhidratan, hancur oleh beratnya sendiri, atau lemas bilamana air pasang besar menutup lubang hembusnya.[1] Pendamparan setasea telah ditemukan sejak sebelum sejarah bertulis lagi.[2]Beberapa penjelasan tentang mengapa setasea mendamparkan dirinya telah diajukan, termasuk perubahan pada suhu air,[3] keanehan gemalokasi paus dalam persekitaran tertentu,[4] dan gangguan geomagnet,[5] namun tiada yang diterima secara sejagat sebagai alasan muktamad bagi kelakuan ini. Namun, pertalian antara pesadaian besar-besaran paus berparuh dan penggunaan sonar aktif berkekerapan menengah telah ditemukan.[6]Paus yang mati lantaran terdampar kemudiannya boleh mereput dan kembung ke titik di mana ia boleh meletup, membuatkan gas dan organ dalamannya terbang keluar.